A. DEFINISI KOMUNIKASI 
Bermacam-macam  definisi komunikasi yang dikemukakan orang untukk memberikan batasan  terhadap apa yang dimaksud dengan komunikasi, sesuai dari sudut mana  mereka memandangnya. Tentu saja masing-masing definisi tersebut ada  benarnya dan tidak salah karena disesuaikan dengan bidang dan tujuan  mereka masing-masing. Berikut ini disajikan beberapa dari definisi  tersebut untuk melihat keanekaragaman yang berguna untuk menarik  pengertian yang umum dari komunikasi. 
1. Definisi Hovland, Janis dan Kelley 
Hovland, Janis dan Kalley seperti yang dikemukakan oleh Forsdale (1981)  adalah sosiologi Amerika, mengatakan bahwa, “communication is the  process by which an individual transmits stimuli (usually verbal) to  modify the behavior of other individuals”. Dengan kata-kata lain  komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang biasanya dalam  bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain. Pada definisi ini,  mereka menganggap komunikasi sebagai suatu proses, bukan sebagai suatu  hal. 
2. Definisi Forsdale 
Menurut Louis Forsdale (1981),  ahli komunikasi dan pendidikan, “communication is the process by which a  system is estabilished, maintained and altered by means of shared  signals that operate according to rules”. Komunikasi adalah suatu proses  memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini  suatu system dapat didirikan, dipelihara dan diubah. Pada definisi ini  komunikasi juga dipandang sebagai suatu proses. Kata signal maksudnya  adalah signal yang berupa verbal dan nonverbal yang mempunyai aturan  tertentu. Dengan adanya aturan ini menjadikan orang yang menerima signal  yang telah mengetahui aturannya akan dapat memahami maksud dari signal  yang diterimanya. Misalnya setiap bahasa mempunyai aturan tertentu baik  bahasa lisan, bahasa tulisan maupun bahasa isyarat. Bila orang yang  mengirim signal menggunakan bahasa yang sama dengan orang yang menerima,  maka si penerima akan dapat memahami maksud dari aignal tersebut,  tetapi kalau tidak mungkin dia tidak dapat memahami maksudnya. 
Selanjutnya Forsdale mengatakan, bahwa pemberian signal dalam komunikasi  dapat dilakukan dengan maksud tertentu atau denganm disadari dan dapat  juga terjaditanpa disadari. Kalau kita bandingkan dengan definisi  pertama, definisi Forsdale ini kelihatannya lebih umum dari definisi  pertama yang mengatakan komunikasi hanya terjadi dengan penuh kesadaran  sedangkan pada Forsdale dapat dalam kondisi sadar dan tidak sadar.  Begitu juga dalam ruang lingkupnya, kalau definisi pertama lebih  menekankan komunikasi hanya di antara manusia, sedangkan pada definisi  kedua komunikasi baik di antara manusia maupun komunikasi dalam system  kehidupan binatang. 
3. Definisi Brent D. Rubben 
Brent D.  Rubben memberikan definisi mengenai komunikasi manusia yang lebih  komprehensif sebagai berikut : Komunikasi manusia adalah suatu proses  melalui mana individu dalam hubungannya, dalam kelompok, dalam  organisasi dan dalam masyarakat menciptakan, mengirimkan, dan  menggunakan informasi untuk mengkoordinasi lingkungannya dan orang lain.  
Pada definisi inipun komunikasi juga dikatakan sebagai suatu  proses yaitu suatu aktivitas yang mempunyai beberapa tahap yang terpisah  satu sama lain tetapi berhubungan. Misalnya kalau kita ingin berpidato  di depan umum, sebelum berpidato tersebut kita telah melakukan  serentetan sub-aktivitas seperti membuat perencanaan, menentukan tema  pidato, mengumpulkan bahan, melatih diri di rumah, baru kemudian tampil  berpidato di depan umum. 
Bila diperhatikan lebih lanjut definisi  Ruben ini, kelihatan bahwa Ruben memakai istilah yang berbeda dengan dua  definisi sebelumnya yang memakai istilah stimulus dan signal. Ruben  menggunakan istilah informasi untuk maksud itu, yang diartikannya  sebagai kumpulan data, pesan (message), susunan isyarat dalam cara  tertentu yang mempunyai arti atau berguna bagi system tertentu.  Pengertian informasi di sini tidak hanya bersifat fakta tetapi juga  bersifat fiksi, humor atau bujukan, dan apa saja. 
Istilah  menciptakan informasi yang dimaksudkan Ruben di sini aalah tindakan  menyandingkan (encoding) pesan yang berarti, kumpulan data tau suatu set  isyarat. Sedangkan istilah mengirimkan informasi maksudnya adalah  proses dengan mana pesan dipindahkan dari si pengirim kepada orang lain  atau dari satu tempat ke tempat lain. Pesan dikirim melalui bahasa baik  bahasa verbal maupun bahasa non verbal. 
Istilah pemakaian informasi  menunujuk kepada peranan informasi dalam mempengaruhi tingkah laku  manusia baik secara individual, kelompok, maupun masyarakat. Jadi jelas  bahwa tujuan komunikasi menurut Ruben ini adalah untuk mempengaruhi  tingkah laku orang lain. 
4. Definisi William J. Seller 
Seiler (1998) memberikan definisi komunikasi lebih bersifat universal.  Dia mengatakan komunikasi adalah proses dengan mana symbol verbal dan  nonverbal dikirimkan, diterima, dan diberi arti. 
Kelihatannya dari  definisi ini proses komunikasi sangat sederhana, yaitu mengirim dan  menerima pesan, tetapi sesungguhnya  komunikasi adalah suatu fenomena  yang kompleks yang sulit dipahami tanpa mengetahui prinsip dan komponen  yang penting dari komunikasi tersebut. 
Dari keempat definisi yang  diungkap[kan di atas jela, bahwa pada hakekatnya komunikasi merupakan  proses tetapi proses mengenai apa belumlah ada kesepakatan. Ada yang  mengatakan proses pengiriman stimulus, ada yang mengatakan pemberian  signal dan ada pula yang mengatakan pengiriman informasi dan symbol  tetapi menurut penafsiran penulis semua istilah itu cenderung untuk  menyatakan maksud yang sama yaitu pengiriman pesan yang akan  diinterpretasikan oleh si penerima pesan. 
5. Definisi yang Dipakai Dalam Buku Ini
Berdasarkan prinsip umum dari definisi di atas dan berdasarkan bahwa  pengertian komunikasi ini akan digunakan untuk memahami komunikasi  organisasi, maka penulis berusaha menyusun definisi sendiri sebagai  berikut : komunikasi adalah pertukaran pesan verbal maupun nonverbal  antara si pengirim dengan si penerima pesan untuk mengubah tingkah laku.  
Si pengirim pesan dapat berupa seorang individu, kelompok atau  organisasi. Begitu juga halnya dengan si penerima pesan dapat berupa  seorang anggota organisasi, seorang kepala bagian,pimpinan, kelompok  orang dalam organisasi, atau organisasi secara keseluruhan. 
Istilah  proses maksudnya bahwa komunikasi itu berlangsung melalui trahap-tahap  tertentu secara terus menerus, berubah-ubah, dan tidak ada  henti-hentinya. Proses komunikasi merupakan proses yang timbale balik  karena antara si pengirim dan si penerima saling mempengaruhi satu sama  lain. 
Perubahan tingkah laku maksudnya dalam pengertian yang luas  yaitu perubahan yang terjadi di dalam diri individu mungkin dalam aspek  kognitif, afektif atau psikomotor.











 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar