Komunikasi kelompok dan komunikasi organisasional sebenarnya berbeda.   Yang pertama lebih memusatkan diri pada peristiwa komunikasi yang   terjadi antar beberapa orang, baik yang terstruktur maupun yang tidak   terstruktur, sedangkan yang terakhir lebih dinamis sifatnya. Kelompok   yang sudah terstruktur dan sudah terorganisasikan secara tetap seperti   tampak dalam organisasi-organisasi sosial dan lembaga kemasyarakatan,   biasanya anggota-anggotanya relatif tetap dan terdaftar secara formal.   Sedangkan pada kelompok yang tidak terstruktur tadi, tidak selalu   terdaftar secara formal.
Tiga orang yang tidak saling kenal bertemu di jalan, dan mengadakan   diskusi seadanya mengenai suatu kasus, juga termasuk ke dalam komunikasi   kelompok. Setidaknya itu jika dilihat dari segi jumlah orang yang   terlibat di dalamnya. Sementara itu organisasi, meskipun itu masih dalam   kategori kelompok yang relatif formal dan tetap fungsi-fungsinya,   mereka sudah banyak yang mengembangkan hubungannya dengan pihak lain,   baik perorangan, kelompok, maupun organisasi serupa di masyarakat. Pola   hubungan dimaksud bisa dilakukan dalam suatu jaringan komunikasi dan   informasi. Apalagi sekarang, di mana media komunikasi sudah sedemikian   majunya. Melalui internet, seseorang, tanpa melalui kelompok atau   organisasinya, sanggup berkomunikasi dengan orang lain yang jauh secara   ruang dan juga waktu. Meskipun untuk yang terakhir ini proses   komunikasinya kurang bersifat interaktif, namun sebagian darinya sudah   bisa interaktif, seperti berkomunikasi menggunakan komputer dan   internet, dan juga telepon bergambar. Yang umum untuk saat sekarang   adalah sekadar membaca buku, atau menonton siaran televisi dan radio,   baik siaran langsung atau siaran tunda.











 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar